Rekomendasi Makanan untuk Menambah Massa Otot
Diposting oleh Genetix Fitness pada
Membangun dan juga membentuk otot sama pentingnya dengan menjaga organ-organ penting dalam tubuh lainnya. Salah satu cara untuk menjaga otot supya tidak menyusut adalah dengan mengonsumsi makanan-makanan bergizi seimbang. Otot adalah jaringan yang sangat krusial pada tubuh manusia. Fungsinya adalah guna menggerakkan sejumlah organ penting sekaligus mempertahankan stabilitas tubuh. Selain itu, otot mempunyai fungsi lainnya dalam sistem metabolisme tubuh seperti menjaga glutamin yang dibutuhkan oleh imun tubuh, mengatur gula darah, serta sebagai cadangan energi tubuh. Seiring bertambahnya usia, massa otot dalam tubuh manusia juga akan menurun. Beberapa penelitian membuktikan bahwa massa otot akan berkurang 8% setiap 10 tahunnya setelah usia 40 tahun.
Penurunan massa otot pada seseorang jelas akan mempengaruhi aktivitas sehari-hari, sehingga kualitas hidup pun menjadi terganggu. Jika massa otot berkurang, masalah-masalah seperti melemahnya daya tahan tubuh, penurunan berat badan, berkurangnya kekuatan, penurunan fungsi organ tubuh bisa saja terjadi. Sebaliknya, mempunyai otot yang kencang dan kuat pasti menjadi dambaan setiap orang. Selain membuat penampilan menjadi tampak lebih bugar dan sehat, otot yang sehat mampu mengurangi risiko menumpuknya lemak dalam tubuh dan daya tahan tubuh lebih kuat. Otot yang kuat juga sangat berpengaruh untuk menjaga kesehatan persendian, jantung, bahkan suasana hati. Otot adalah jaringan yang keberadaannya hampir selalu ada pada organ tubuh, dan fungsinya membantu kerja organ-organ tersebut.
Nah, berikut makanan yang wajib Anda konsumsi untuk membentuk serta mempertahankan massa otot :
Putih telur
Putih telur memiliki protein yang cukup tinggi yaitu 3.6 gram protein di dalam satu butir telur dan juga memiliki kandungan rendah lemak yang cocok untuk membesarkan otot. Putih telur ini dapat kalian beli di toko kue ataupun toko roti.
Tahu
Tahu adalah salah satu sumber protein nabati yang dibutuhkan tubuh dan memiliki protein sebesar 9.4 gram per 100 gramnya. Mengkonsumsi tahu sangatlah bagus karena memiliki lemak yang cukup rendah.
Tempe
Tempe memiliki kandungan protein sebesar 18.2 gram dalam 100 gramnya. Tempe merupakan sumber protein nabati yang terbuat oleh fermentasi kacang kedelai sehingga memiliki tekstur yang cukup menyerupai daging olahan, banyak berbagai macam masakan yang bisa diolah dari tempe sehingga kita tidak bosan.
Dada Ayam
Ada banyak alasan bagus mengapa dada ayam dianggap sebagai makanan penting untuk meningkatkan massa otot. Dada ayam kaya akan protein, misalnya 3 ons (85 gram) dada ayam mengandung sekira 26 gram protein berkualitas tinggi. Dada ayam juga mengandung banyak vitamin B niasin dan B6, yang sangat penting jika Anda adalah seseorang yang menjalani aktivitas sehari-hari berintensitas tinggi. Vitamin B niasin dan B6 membantu tubuh Anda berfungsi dengan baik selama aktivitas sehari-hari, dan bahkan ketika sedang menjalani program olah tubuh untuk mendapatkan bentuk tubuh ideal. Seperti diketahui bahwa diet tinggi protein dengan mengonsumsi dada ayam dapat sekaligus membantu menghilangkan lemak dalam tubuh.
Tuna
Selain memiliki 20 gram protein dalam 3 ons (85 gram) daging tuna, ikan ini juga mengandung vitamin A dan beberapa vitamin B dalam jumlah yang tinggi, termasuk B12, niacin, dan B6. Nutrisi ini penting untuk menjaga kesehatan, energi, dan asupan pendamping yang bagus untuk berolahraga. Selain itu, tuna juga memiliki kandungan asam lemak omega-3 yang tinggi untuk menjaga kesehatan otot. Tuna mungkin sangatlah tepat untuk dikonsumsi oleh orang dewasa, karena diketahui bahwa asam lemak omega-3 dapat memperlambat hilangnya massa dan kekuatan otot yang terjadi seiring bertambahnya usia.
Kedelai
Setengah cangkir (86 gram) kedelai yang sudah dimasak mengandung 14 gram protein, lemak tak jenuh yang sehat, dan vitamin serta mineral. Kedelai juga merupakan sumber yang sangat baik dari vitamin K, zat besi dan fosfor. Zat besi digunakan untuk menyimpan dan mengangkut oksigen dalam darah. Kekurangan zat besi dapat mengganggu fungsi beberapa sistem organ. Wanita memiliki risiko lebih tinggi kekurangan zat besi karena kehilangan cukup banyak darah selama menstruasi.