Benarkah Sauna Bisa Membakar Lemak dan Menurunkan Berat Badan?
Diposting oleh Genetix Fitness pada
Pembakaran lemak tidak terjadi pada saat melakukan sauna dengan suhu panas, namun pembakaran lemak terjadi ketika kita melakukan aktivitas olahraga dan melakukan diet yang terkontrol. Bagi mereka yang ingin berkeringat, sauna memang bisa menjadi tempat terbaik. Namun, itu bukan pilihan terbaik untuk orang-orang yang berpikir bahwa kombinasi suhu panas dan hilangnya cairan tubuh dapat menyebabkan penurunan berat badan. Banyak orang percaya, menghabiskan 15 hingga 30 menit di sauna, pada suhu mencapai 195 derajat Fahrenheit atau 90.5 derajat celcius, dapat membantu mengurangi beberapa kilogram berat badan. Ini karena banyak tips olahraga yang menyebutkan, bahwa ketika kamu berkeringat, maka tubuh juga kehilangan lemak. Tetapi menurut para ahli kebugaran, sauna bisa sedikit membantu dalam penurunan berat badan. Meski, berkeringat sambil duduk di ruangan panas itu selama beberapa menit hanya mengurangi berat air.
Saat kita melakukan sauna, tentu saja kita berkeringat, namun keringat bukanlah lemak, melainkan air dan garam yang terkandung dari dalam tubuh kita sehingga kemungkinan berat badan kita berkurang adalah akibat dari air dan garam yang dikeluarkan itu sendiri. Walau sauna tidak ditujukan untuk membakar lemak, sauna memiliki banyak manfaat, diantaranya melepaskan stress, memperlancar sirkulasi darah, mengeluarkan toxic dalam tubuh, membersihkan kulit, dan masih banyak lagi. Tingginya paparan suhu panas yang berlebihan juga mampu meningkatkan risiko terkena darurat kardiovaskular atau terjadinya sengatan panas. Dr. Harvey Simon dari Harvard Men’s Health Watch menyarankan untuk meminum air putih sebanyak 2-4 gelas air setelah bersauna guna menghindari terjadinya dehidrasi. Beliau juga menyarankan untuk bersauna selama 15-20 menit saja. Segeralah keluar dari tempat sauna dan hidrasi kembali tubuh dengan air atau cairan eletrolit jika tubuh merasa pusing dan mata memerah.
Ada juga mitos tentang sauna yang bisa membantu membakar 300 hingga 1.000 kalori dalam 30 menit. Padahal pada treadmill atau latihan HIIT (High Intensity Interval Training), kehilangan 14 kalori per menit sudah dianggap sangat tinggi dan sulit dipertahankan. Jadi, hanya duduk dan menikmati suhu panas tampaknya tidak benar-benar akan membantumu membakar ratusan hingga seribu kalori. Dikutip langsung dari situs Healthline, detak jantung Anda memang mampu meningkat pada suhu ruangan yang panas. Efek ini hampir mirip dengan efek peningkatkan detak jantung karena berolahraga. Namun, sauna memliki efek yang sedikit. Kalori yang terbakar karena efek sauna bahkan hanya beda sedikit dengan pembakaran kalori yang terjadi saat Anda sedang bersantai. Jadi, walaupun sauna mampu membantu pembakaran kalori, namun jumlahnya sangat sedikit. Jika Anda ingin menurunkan berat badan secara sehat, lakukanlah olahraga yang teratur, defisit kalori, dan tidur yang cukup. Kegiatan bersauna masih bisa dilakukan untuk sekedar merelaksasi diri.
Anda bisa memilih olahraga, seperti HIIT dan latihan kekuatan. Selama berolahraga, tubuh akan meningkatkan metabolisme, membuat otot lebih aktif, dan meningkatkan denyut jantung, yang selanjutnya dapat membantu membakar lebih banyak kalori. Jadi, mitos sauna membakar lemak tidak benar.