Ayo mulai berolahraga!

Selain ajang silahturahmi, lebaran atau hari-hari besar agama sangat identik dengan makanan enak, gurih, berlemak dan bersantan serta aneka ragam kue dan minuman manis. Tidak heran kebanyakan orang saat merayakan hari raya jadi kalap memakan semua sajian yang dihidangkan. Akibatnya, setelah hari raya lewat, badanpun ikut merayakan kenaikan berat dan kolesterol.

Apalagi umat muslim yang sudah melaksanakan puasa selama satu bulan penuh yang dengan harapan ketika melaksanakan puasa tidak makan dan tidak minum selama kurang lebih 6-8 jam/harinya, setidaknya angka pada timbangan dapat berkurang. Alih-alih defisit kalori, yang ada hanyalah pembalasan dendam ketika hari raya tiba. Dimana lonceng untuk menurunkan berat badan sudah dibunyikan. Eh suara lonceng hilang rencanapun hilang.

Selain hari raya agama, momen yang paling banyak orang mebunyikan lonceng rencana disiplin olahraga dan pola makan adalah disaat pergantian tahun. Berolahraga secara teratur menjadi salah satu goals yang sedang nge-trend pada saat itu. Entah sudah berapa ratus purnama berlalu olahraga tetap hits sebagai resolusi tahun baru. Eksekusinya? Ya, punya niat aja sudah bersyukur.

Ternyata untuk mendisiplinkan diri dalam berolahraga dan mengatur pola hidup sehat tidak cukup dengan niat saja karena niat bisa dikalahkan oleh kemalasan.”Duh sibuk, besok deh”. “Ah cuacanya ga mendukung”. Entah sampai kapan “duh” dan “ah” ini berakhir. Belum lagi membayangkan capeknya berlahraga, ngos-ngosan, dah keringat bercucuran memang membuat olahraga dikesampingkan oleh kebanyakan orang untuk dilakukan bahkan disaat waktu senggang. Lebih menarik memang untuk menghabiskan dengan rebahan sambil membuka media sosial apalagi keseharian kita sudah menghabiskan banyak waktu diluar. Gak keringatan dan gak capek.

Padahal kalau dipikir-pikir, berolahraga secara teratur justru memberi banyak memberikan manfaat bagi kesehatan kita. Tidak hanya untuk kesehatan fisik semata, olahraga juga bermanfaat bagi kesehatan mental.

Kita coba ambil salah satu cabang olahraga yaitu bersepeda. Benar saja, menurut riset olahraga bersepeda mampu meningkatkan hormon endorfin (hormon yang membawa perasaan senang dan memicu reaksi positif dalam pikiran dan tubuh). Penelitian menunjukkan bahwa bersepeda selama +-10 menit saja tubuh sudah melepaskan endorfin yang cukup untuk seseorang merasa lebih bahagia dan lebih positif. Menarikkan? Alasan apalagi yang membuat kita malas berolahraga.

Tips Disiplin Berolahraga

Banyak orang sebenarnya tahu manfaat berolahraga, namun enggan melakukannya. Sebenarnya olahraga tidaklah sulit dilakukan jika memang kita memiliki kesibukan yang harus dilakukan dipagi hari contohnya bekerja atau belajar, maka pilhlah waktu olahraga setelah pulang kantor atau sekolah. Setelahnya kita juga bisa memilih fitness centre terdekat atau yang paling terjangkau untuk menunjang sarana dan prasana kita dalam berolahraga. Karena kebanyakan alasan-alasan yang keluar ketika malas berolahraga ada berputar pada masalah tidak memiliki alat dan tempat untuk mereka ingin berolahraga, maka pilihlah finess centre.

Setelahnya, salah satu trick untuk terus konsisten dalam berolahraga adalah sesekali silahkan mencoba untuk merasakan nikmatnya setelah berolahraga. Contohnya bersepeda tadi, coba sesekali rasakan apakah bersepeda benar-benar mampu memberikan efek perasaan bahagia pada diri kita apakah selama 10 menit kita bersepeda benar-benar merasakan energi positif, merasakan perasaan bahagia yang entah dari mana datangnya. Atau bisa juga dengan melihat perubahan pada badan kita setelah melakukan olahraga. Biasanya setelah kita melakukan olahraga secara rutin dalam beberapa hari mungkin minggu akan terlihat perubahan-perubahan kecil pada diri kita. Misalnya massa otot bertambah bagi yang melakukan olahraga body lifting atau turunnya berat badan yang ditandai dengan lingkar pinggang mengecil. Karena dengan kita merasakan efek tersebut akan memberikan candu pada olahraga itu yang akhirnya berdampak pada kesehatan fisik kita.

Mari Berolahraga

Cukup awali dengan melakukan peregangan sesaat setelah bangun tidur. Kemudian naikkan dengan melakukan olahraga minimal 15 menit per hari dengan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dan perbanyak berjalan kaki untuk membeli sarapan mungkin. Setelah mulai terbiasa, nanti intensitas olahraga sudah bisa ditingkatkan menjadi 30 menit perhari. Kalau memang sulit mengaturnya, silahkan datangi fitness centre yang paling bisa anda jangkau. Disana anda bisa berolahraga dengan personal trainer dan bertanya langsung dengan seorang profesional dibidang fitnes yang akan membantu anda untuk setidaknya mencapai goals yang anda ingikan disetiap hari raya dan pergantian tahun.

Semangat! Kita Bisa!